"The Internet of Things" [Tugas Kuliah]
Apa itu IoT? |
Dengan semakin berkembangnya
infrastruktur internet, maka kita menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya
smartphone atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai
macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat
berupa : mesin produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat
dikenakan manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya
tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor atau aktuator yang
tertanam. Di dunia bidang IT, konsep ini telah dikenal dengan istilah “Internet
of Things” atau dikenal dengan singkatan IoT. Suatu perangkat keras
biasanya tertanam dalam berbagai macam benda nyata tersebut sehingga benda
tersebut dapat tersambung dengan internet. Sumber : iot.co.id
Definisi Alternatif tentang IoT
Internet of
Things, atau dikenal
juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara
terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control,
dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan
pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang
semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam
dan selalu aktif.
Pada dasarnya, Internet
of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik
sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet
of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai
terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.
Sumber : Wikipedia.org
Sumber : Wikipedia.org
Manfaat Internet of Things
Banyak manfaat yang didapatkan dari "Internet
of Things". Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan
efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh
barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat
produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati.
Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus
ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah–susah menghitung
produk secara manual. Sumber: Wikipedia.org
Apa saja contoh dari penggunan IoT?
Beberapa contoh konkrit dari “wearable”
yang mulai dipasarkan di dunia adalah : Google Glass, Google Nest,
Nike Fit, dan Samsung Smart Watch. Tidak hanya wearables,
Samsung juga mulai merambah dan mengembangkan teknologi IoT di bidang consumer
appliances seperti : Smart Air Conditioner, Smart TV, Smart Refrigerator.
Pada tahun 2017, menurut CEO Samsung, 90% dari semua produk Samsung akan berupa
perangkat IoT, termasuk semua televisi dan perangkat mobile. Dua tahun
berikutnya, semua produk Samsung akan siap dengan koneksi IOT. Kompetitor
terdekat Samsung, yakni Apple pun memiliki upaya di bidang IOT dengan proyek
Homekit, yang merupakan protokol pengontrol rumah pintar melalui sistem operasi
iOS. Beberapa produk Apple tersebut antara lain iHome, Incipio, GridConnect,
dan iDevices. Semua perangkat Apple Homekit tersebut akan dipasarkan dalam
waktu dekat ini. Sumber: iot.co.id
Contoh lain saat kita pergi ke
Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT
atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link
card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi
Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah
digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun
kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat
ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita
masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan
nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian
kita.
Sumber: Wikipedia.org
Ulasan mengenai Internet of Things
Internet of
Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu obyek yang memiliki
kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan kabel
seperti, interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah
berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel dan Internet.
Menurut saya pribadi, Internet of Things dapat diibaratkan seperti sebuah lemari es yang dilengkapi built-in sensor yang bisa memberi peringatan ke smart phone anda, apabila telur yang ada di lemari es sudah hampir habis. Bisa juga seperti, mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Nah, sejauh ini IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau "smart".
Menurut saya pribadi, Internet of Things dapat diibaratkan seperti sebuah lemari es yang dilengkapi built-in sensor yang bisa memberi peringatan ke smart phone anda, apabila telur yang ada di lemari es sudah hampir habis. Bisa juga seperti, mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Nah, sejauh ini IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau "smart".
Referensi
Lihat Kampusku
Jangan
lupa beri komentar dan saran terhadap Blog saya ini. Kurang lebihnya mohon
maaf. Terima kasih, See you Next My Posting!
Comments
nice post fit!